Langsung ke konten utama

Ternyata Ketua Parlemen Malaysia Pelajari Sistem Demokrasi di DPR

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo terima kunjungan delegasi Parlemen Malaysia. Kunjungan itu di pimpin langsung oleh Ketua Parlemen Malaysia Dato’ Mohammad Ariff MD Yusof.
Baca juga: sistem pemerintahan Indonesia

“Kedatangan beliau kesini buat lakukan studi banding serta mendalami skema demokrasi yg ada pada parlemen Indonesia. Barusan telah dikasihkan deskripsi perihal skema parlemen yg ada pada kita, ” kata Bamsoet, sapaan akrabnnya di depan mass media, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (04/10/2018) tidak lama sesudah pertemuan berjalan.

Delegasi Parlemen Malaysia juga dibawa lihat langsung fit and proper test yg tengah berjalan di Komisi I DPR RI menjadi bahan pembanding buat menambah kwalitas demokrasi di Malaysia. Legislator Fraksi Partai Golkar DPR RI ini bisa menuturkan jika parlemen ke-2 negara dapat mendukung pemerintah buat merampungkan beberapa masalah yg belumlah tuntas pada Indonesia serta Malaysia.
Artikel Terkait : kata baku dan tidak baku

Beberapa salah satunya yaitu masalah MoU Ketenagakerjaan, problem perbatasan, dan kendala perdagangan sawit serta minyak sawit oleh sekian banyak negara Eropa selatan.

Tidak lupa, legislator dapil Jawa Tengah VII itu dengan bangga memperkenalkan penerapan DPRNOW! terhadap delegasi Malaysia yg dapat dibuka lewat smartphone.

“Jadi tidak usah jauh-jauh hadir kesini. Cukuplah monitor serta mempelajari saja yg ada pada DPRNOW! , ” jelas Bamsoet dengan bangga.

Dato’ Mohammad Ariff sendiri menuturkan jika Parlemen Malaysia pingin mendalami perihal skema di Indonesia, terutamanya perihal skema komisi. Ia pingin lihat teknik kerja dan susunan skema komisi yg ada pada DPR RI menjadi pembanding buat pemantapan skema yg ada pada Malaysia.

“Kami pingin mendalami skema yg ada pada Indonesia dan di banyak negara. Lantaran mesti kami akui, skema komisi di parlemen Indonesia amat kuat serta bisa di buktikan dapat membuat cek and balance pada skema pemerintahan, ” puji Dato’. (*)



Artikel ini sudah tampil di Tribunnews. com dengan judul Ketua Parlemen Malaysia Mempelajari Skema Demokrasi di DPR, http : //www. tribunnews. com/nasional/2018/10/04/ketua-parlemen-malaysia-pelajari-sistem-demokrasi-di-dpr.

Editor : Conten Writer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...