Langsung ke konten utama

Ini Dia Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Keramik Lantai Kamar Mandi

Dengan keadaan yang cenderung lebih lembab dan basah dibandingkan ruangan lain di rumah, material-material yang digunakan untuk membangun kamar mandi perlu disesuaikan agar tahan dengan kondisi tersebut. Salah satunya adalah lantai kamar mandi harus berbahan keramik.
Teksturnya yang keras dan tidak bisa lapuk membuat keramik menjadi material yang ideal untuk dipasang di kamar mandi, baik sebagai lantai maupun pelapis tembok. Memasang keramik biasanya dilakukan oleh tukang bangunan atau kontraktor saat proses membangun rumah.
Baca Juga: harga closet duduk
Namun, proses pemasangannya tidak sesulit itu dan bisa dilakukan sendiri. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang lantai kamar mandi. Simak lima kiat yang bisa dilihat dan dipraktikkan saat Anda ingin memasang keramik lantai kamar mandi:
1. Menentukan Titik Awal Pemasangan (Start Point) Menentukan titik dan posisi awal untuk memasang keramik adalah hal yang krusial. Oleh karenanya, sebelum memasang keramik, kamar mandi perlu diukur luas lantainya.
Setelah mengetahui luas kamar mandi, tentukan ukuran ubin yang sesuai dan arah buangan potongan ubin, supaya pemasangan keramik bisa rata dan tidak bergelombang.
2. Memilih Jenis Keramik yang Paling Tepat Keramik sendiri terdiri dari berbagai jenis dengan karakteristik yang mirip, tapi tetap berbeda. Keramik konvensional yang terbuat dari tanah liat lebih ringan dan lebih mudah dipotong dibandingkan ubin yang terbuat dari porselen.
Ada juga bebatuan alam yang memberikan kesan yang lebih elegan dan dramatis, tetapi perlu mendapatkan perawatan ekstra dibandingkan ubin keramik biasa.
3. Merendam Keramik Sebelum Dipasang Sebelum memasang keramik, satu trik yang berguna untuk memastikan kemudahan dalam proses pemasangan adalah dengan merendam keramik dalam air.
Pori-pori keramik akan menyerap air dan membuatnya lebih lentur dan tidak licin saat dipasang. Keduanya akan memudahkan proses pemasangan keramik supaya lebih cepat dan tidak mudah pecah.
4. Melapisinya dengan Nat Keramik Saat mulai memasang keramik, pertama siapkan perekat keramik yang biasanya terbuat dari campuran semen dan air yang bebas kerikil. Pastikan membuat garis-garis grout untuk mempercepat penguapan perekat dan membuatnya cepat kering.
Setelah itu, Anda bisa mulai memasang keramik. Saat memasang, ubin keramik pada umumnya disisakan jarak antar ubin yang kemudian diisi dengan semen atau zat perekat lainnya. Celah ini dinamakan nat keramik yang berfungsi untuk menghindari rembesan air.
Artikel Terkait: pagar minimalis
5. Menyesuaikan dengan Dinding Kamar Mandi Untuk ubin-ubin yang bersinggungan dengan dinding, perlu ada penyesuaian yang dilakukan supaya keramik bisa dipasang dalam posisi yang pas dan tidak menekan dinding atau sebaliknya.
Biasanya ditambahkan plint atau skirting lantai untuk memberikan batas antara dinding dan keramik. Batas ini juga memudahkan pemasangan karena ubin dan dinding tidak bersinggungan langsung.
Meski tampak kompleks dan mengintimidasi di awal, tidak ada salahnya mencoba untuk memasang keramik sendiri untuk beberapa alasan. Salah satunya adalah menghemat biaya jasa tukang bangunan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulang Nu

Simak Yuk Idealnya Kamar Tidur Ada Kamar Mandinya

Atas alasan kepraktisan, kamar tidur kini dilengkapi kamar mandi. Tidak cuma kamar utama, kamar anak, dan kamar tamu pun juga banyak yang dilengkapi kamar mandi. Punya kamar mandi di dalam kamar tidur memang lebih praktis. Kamu tidak perlu keluar dari kamar tidur ketika ingin berganti pakaian. Ini bisa dilakukan setelah keluar dari kamar mandi. Faktor pendorong lainnya adalah kemudahan ketika kamu atau anak-anak ingin buang air di tengah malam. Apalagi anak-anak seringkali takut keluar kamar sendiri saat gelap. Baca Juga:  pintu kamar mandi Namun, ada risiko negatif dari kamar tidur yang dilengkapi kamar mandi, seperti kamar menjadi lembap, bau menyebar ke kamar tidur, atau pemandangan tak sedap saat berbaring di tempat tidur. Bagi kamu yang percaya pada Feng Shui, risiko efek negatifnya bisa lebih banyak lagi. Ada beberapa hal yang bisa kamu antisipasi, ini caranya. Sebaiknya Kering Kamar mandi di dalam kamar tidur, sebaiknya pilih kamar mandi kering. Artinya, kamu perlu menyedi

Inilah Tips untuk Melihat Kualitas Bangunan Yang Baik

Sebagai kebutuhan primer yang mahal, membeli rumah memang tidak boleh sembarangan. Salah langkah, Anda bisa menyesal kemudian hari. Ini bukan menakuti Anda, sebab sudah banyak hal buruk terjadi akibat pembelian rumah yang kurang cermat. Faktor kenyamanan dan keamanan merupakan hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sebuah rumah, selain dari sisi estetika dan kelengkapan surat-surat. Jangan sampai, sudah beli rumah dan baru menempatinya Anda keluar banyak uang untuk renovasi. Kalau memang rumah second atau bekas yang Anda beli, sudah pasti banyak hal yang harus diperiksa mulai dari usia bangunan, struktur dan spesifikasi bangunan secara menyeluruh hingga kelengkapan surat. Membeli rumah baru dan inden juga tidak boleh luput dari ketelitian. Sebab, ada saja segelintir oknum kontraktor nakal yang kerap menurunkan spesifikasi atau mengirit bahan bangunan. Alhasil, kualitas bangunan rendah dan tak sesuai seperti yang dijanjikan. Baca Juga:  harga besi hollow 1. Usia bangunan Ini ban