Langsung ke konten utama

Ini Dia Mahasiswa KPI IAIN Salatiga Harus Contoh Wartawan Perang Dunia I

Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah IAIN Salatiga menggalakkan literasi.

Masalah ini diantaranya disinyalir dengan menyelenggarakan Seminar Literasi serta Bedah Buku bertemakan Berekspresi serta Berkarya Lewat Goresan Tinta di Auditorium Universitas III, Rabu (10/10/2018) .
Baca juga : contoh biografi

Acara yg diadakan menjadi serangkaian aktivitas Comunnications Festival (Comfest) ini mendatangkan narasumber Dekan Fakultas Dakwah, Dr Mukti Ali serta Penulis Buku Biografi Sosrokartono, Aguk Irawan.

Dalam pembahasannya Mukti Ali menyoroti tetap lemahnya budaya literasi di kelompok mahasiswa sekarang ini. “Sekarang ini masa technologi. Kalaupun tak punyai buku, dapat gunakan kuotanya buat ambil e book, ” papar ia di depan peserta yg sejumlah kurang lebih 300 mahasiswa ini. Selanjutnya dikatakan ia utama buat mahasiswa bemiliki budaya literasi yg baik.
 Artikel Terkait : pengertian paragraf

“Harus banyak baca supaya bisa menulis, ” papar ia. Motivasi buat menggalakkan budaya literasi ikut dikatakan Aguk Irawan. Lewat pribadi Sosrokartono, dia bercerita kakak RA Kartini ini menjadi orang yg “kaya” dalam soal literasi. Oleh lantaran itu, wajar apabila karyanya demikian banyak serta kuasai beberapa puluh bahasa. “Sosrokartono yaitu seseorang wartawan perang pada Perang Dunia I. Dia kuasai 34 bahasa. Pribadi yg gemilang, ” katanya.

Terpisah, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) KPI IAIN Salatiga Gesang Kusuma memaparkan objek literasi berniat diambil karena tulisan jadi jembatan satu pemikiran pada pemikiran yang lain.

" Menyaksikan biasanya mahasiswa pemakai sosial media, kita butuh menumbuhkan kecintaan pada literasi biar bukan cuma jadi penyinta, tapi ikut aktor yg bertindak di dalamnya " tuturnya.

Penting dipahami aktivitas Comunnications Festival (Comfest) diadakan saat dua hari, Rabu - Kamis (10-11/10/2018) . Kecuali seminar serta bedah buku, aktivitas ini pula berisi Festival Film. Ada kurang lebih delapan film karya mahasiswa KPI IAIN Salatiga yg diperlombakan. Ada menjadi narasumber juga sekaligus juri dalam festival ini salah seseorang anggota Team Kreatif Iklan UC 1000, Doni Adhi Saputra. Acara festival film direncanakan diadakan Kamis (11/10/2018) .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...