Langsung ke konten utama

Jogja Resmikan 3 Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Wujudkan misi ‘Sleman Smart Regency’, Pemerintahan Kabupaten Sleman meluncurkan tiga mode kabar berbasiskan website. Ke-3 mode kabar ini yaitu SIMARDA, SIKOMEN, serta e-Retribusi.

SIMARDA atau Mode Kabar Manajemen Arsip Daerah yaitu mode pengelolaan surat keluar, surat masuk, disposisi, pengarsipan surat/dokumen aktif, inaktif yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan serta Kearsipan. Adalah penerapan yang di rancang buat mengurus arsip dinamis manfaat mengurus pemberkasan serta persuratan supaya administrasi pengelolaan surat bisa berjalan dengan baik.

Berita terkait : pengertian informasi

wujudkan Smart Government menuju Sleman Smart Regency. Didambakan juga penerapan ini bisa wujudkan tertata arsip feature daerah pemkab Sleman menaikkan layanan buat penduduk.

Mode ini dapat diimplementasikan pada semuanya feature daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2019.

SIKOMEN atau Mode Kabar Saran Menara yaitu mode kabar yang di rancang buat membuat lebih mudah dalam pengelolaan saran menara telekomunikasi di Kabupaten Sleman lewat cara on line. Proses saran lebih cepat. Sikomen. slemankab. go. id.

Penerapan ini bisa diperlukan buat memandang zonasi urban, sub-urban, serta rural. Dalam penerapan ini juga dapat diperlukan buat memandang sebaran menara di lokasi Kabupaten Sleman, hingga proses permintaan bisa menjadi lebih efisien.

Artikel terkait : sistem informasi manajemen

Kalau memanfaatkan mode lama, pemohon mesti hadir secara langsung ke kantor Kominfo. Dengan mode baru ini, semuanya bisa dijalankan lewat cara on line. Pemohon tinggal data serta mengupload surat-surat yang diatur. Pemkab Sleman lantas dapat kerjakan lapangan, jikalau diketahui, pemohon tinggal ambil surat di dinas sehubungan.

e-Retribusi yaitu mode kabar manajemen retribusi pasar. Lewat penerapan ini, membayar retribusi pasar jadi kian simpel buat pedagang pasar. Pembayaran bisa dijalankan lewat ATM BPD DIY.

Lewat mode ini, Pemkab Sleman mengklaim jika pembiayaan buat kartu/karcis retribusi ditiadakan, ongkos juga lebih transparan hingga menghilangkan celah , ongkos secara langsung masuk ke kas daerah.

Ke-3 penerapan ini bisa dibuka lewat pc, laptop, serta telephone genggam yang terkoneksi dengan internet. Di luncurkan berbarengan dengan pembukaan Pameran Kemampuan Daerah Sleman 12 Juli 2018 lantas, tiga penerapan berbasiskan website ini dapat kian lengkapi mode kabar yang udah ada awal mulanya, serta kian memperkuat Sleman Smart Regency.

Simak juga : pengertian data

“Kita memanfaatkan mode serba elektronik ini harapannya kian memberikannya keringanan penduduk Kabupaten Sleman. Supaya mereka tdk susah, ” jelas Sri Purnomo, Bupati Sleman, di sela-sela menilik booth daerah kala PPD 2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...