Langsung ke konten utama

Beginilah Kondisi SMBMTN Unila 2018 Ketat dengan Perbandingan

Hasil seleksi bersama-sama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) Lampung 2018, hari jam 17. 00 sanggup diliat penduduk web http :// pengumuman. sbmptn. ac. id. Tingkat keketatan yang di terima di Unila 1 : 17.

Wakil Ketua Tubuh Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru Unila, Muhammad Komarudin, terhadap Lampost. co, Senin (2/7/2018) menuturkan jumlahnya pendaftar yang di terima jalur SBMPTN jumlah 2. 682 dari kurang lebih 45 ribu pendaftar di seluruhnya Indonesia.

Baca Juga: siklus akuntansi  

Memandang perbandingan pendaftar yang di terima, tingkat keketatan masuk di Unila pada SBMPTN merupakan 1 : 17. “Pendaftar dari se-Indonesia pada SBMPTN kurang lebih 45 ribu, sedang yang di terima kurang lebih 2 ribu, punya arti yang tersisih jumlah 42 ribu, ” papar Komar.

Artikel Terkait: Etika bisnis 

Ia menuturkan, di Unila sendiri program studi punya tingkat keketatan dilima barisan paling atas pada Manajemen, Tehnik Informatika, Akuntansi, Pengetahuan Komunikasi, Pendidikan Kedokteran. , tingkat keketatan sanggup di sebutkan dikarenakan jumlahnya pendaftar paling banyak sedang yang di terima sedikit.

“Di Unila sendiri prodi yang paling ketat di Manajemen, disusul dengan prodi yang lain seperti TI, Akuntasi yang lain. Walau demikian buat nilai rerata di tinggat prodi pada Pendidikan Kedokteran, Akuntansi, TI, Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi, dan Manajemen, ” kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Keramik Lantai Kamar Mandi

Dengan keadaan yang cenderung lebih lembab dan basah dibandingkan ruangan lain di rumah, material-material yang digunakan untuk membangun kamar mandi perlu disesuaikan agar tahan dengan kondisi tersebut. Salah satunya adalah lantai kamar mandi harus berbahan keramik. Teksturnya yang keras dan tidak bisa lapuk membuat keramik menjadi material yang ideal untuk dipasang di kamar mandi, baik sebagai lantai maupun pelapis tembok. Memasang keramik biasanya dilakukan oleh tukang bangunan atau kontraktor saat proses membangun rumah. Baca Juga:  harga closet duduk Namun, proses pemasangannya tidak sesulit itu dan bisa dilakukan sendiri. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang lantai kamar mandi. Simak lima kiat yang bisa dilihat dan dipraktikkan saat Anda ingin memasang keramik lantai kamar mandi: 1. Menentukan Titik Awal Pemasangan (Start Point) Menentukan titik dan posisi awal untuk memasang keramik adalah hal yang krusial. Oleh karenanya, sebelum memasang ke...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...