Langsung ke konten utama

Inilah Penyebab Hambatan Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Baru Tahun Ini

Diantara satu argumen yg dimanfaatkan Kementerian Ristekdikti kala mencabut moratorium fakultas kedokteran ialah rasio dokter. Daerah-daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta sisi timur Indonesia alami kelangkaan. 

Halaman resmi IDI menuturkan alasannya bukan hanya karna banyaknya dokter kurang, namun distribusi dokter tdk sama rata. Sampai sekarang banyaknya dokter di Indonesia sanggup di katakan cukup. Data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) per 9 Mei 2016 sampai 110. 720 orang. Mempunyai arti, satu dokter melayani 2. 270 masyarakat.

Baca Juga: pencemaran udara

Banyaknya ini udah mendekati rasio bagus dokter yg dipersyaratkan Tubuh Kesehatan Dunia (WHO), ialah 1 : 2. 500. Akan tetapi, Kementerian membidik rasio dokter Indonesia sampai 1 : 2. 000. Menurut kementerian, pada 2030, Indonesia di prediksi kekurangan dokter sampai 25. 740 orang tiap tiap th..

Artikel Terkait: lingkungan hidup

Sayang, kebijakan membuat sarjana kedokteran tanpa adanya dibarengi perbaikan sistim jadi membuat persoalan baru. Banyak mahasiswa kedokteran mesti berjuang mati-matian biar lolos Uji Kompetensi. Narasi ini dituturkan dr. Saifullah yg menamatkan pendidikannya di Kampus Hasanuddin, Makassar, pada 2016.

Utk sanggup memegang sertifikat kompetensi serta sertifikat profesi, mahasiswa kedokteran mesti mengerjakan dua tes : Computer Base Test (CBT) dengan selesaikan 200 bab pilihan ganda dalam tempo 200 menit ; serta Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dengan sebutan lain ujian praktek atau klinis didepan dewan penguji dengan waktu terbatas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...