Langsung ke konten utama

Kasus Penjaringan Rektor Unigal Ciamis Berbuntut Demonstrasi Mahasiswa

Ratusan mahasiswa Universitas Galuh (Unigal) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pengawal Demokrasi (AMPD) dan Forum Dosen dan Karyawan Pro Demokrasi (FDK Prodem) turun ke jalan. Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Rektorat Unigal berkaitan penjaringan rektor Unigal periode 2018-2022 yang telah berlangsung.

Demonstran menuntut agar rektor terpilih yang mendapat suara terbanyak segera dilantik. Ketua FDK Prodem Dedi Herdiansyah menuturkan pada Selasa (26/6) telah dilaksanakan pertimbangan calon Rektor Unigal oleh 26 anggota Senat Unigal terhadap 2 calon yaitu Yagus Triana dan Yat Rospia Brata. Hasilnya Yagus Triana memperoleh 16 suara, dan Yat Rospia Brata memperoleh 10 suara.

Berdasarkan Pasal 47 ayat 5 statuta Unigal tahun 2017, Rektor diangkat dan diberhentikan oleh yayasan setelah mendapat pertimbangan senat universitas dan pertimbangan yayasan. "Pertimbangan yayasan dalam fit and proper test telah dilakukan pada 23 Juni 2018, dan calon rektor lolos," ujar Dedi di lokasi aksi, Senin (2/7/2018).

Baca Juga: supervisor adalah

Penjaringan Rektor Unigal Ciamis Berbuntut Demonstrasi MahasiswaDemonstran menyampaikan aspirasinya. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Menurut dia, karena proses demokrasi telah dilaksanakan dan hasilnya telah ada, sehingga perlu menegakkan demokrasi dengan melantik calon yang telah mendapat suara terbanyak.

Baca Juga: pengertian pemasaran 

"Atas nama demokrasi, agar segera lantik Yagus Triana sebagai calon rektor terpilih yang mendapat suara terbanyak," ujarnya.

Artikel Terkait: pengertian komunikasi

Sementara itu, saat yang bersamaan mahasiswa Unigal lainnya yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) turut menyampaikan aspirasinya. Pedemo berorasi di jalan area halaman parkir Unigal. Demonstran sempat membakar ban mobil bekas.

AMPK menuntut kepada panitia penjaringan untuk melakukan pengecekan ulang secara administratif terhadap bakal calon.

"Panitia penjaringan harus lebih tegas dalam menjalankan tugasnya dan bertindak normatif," kata Ketua AMPK Ade Apipudin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...