Langsung ke konten utama

Inilah Tutorial Mengecat Tembok Lama dengan Berbagai Kondisi

Cara mengecat tembok kerap dibutuhkan oleh beberapa orang yang ingin mendapatkan kondisi atau nuansa ruangan yang baru. Bagi profesional, mungkin tidak ada kendala untuk mengerjakan hal ini. Namun, buat kamu yang ingin mengganti warna cat ruangan tanpa bantuan orang yang ahli, pasti membutuhkan panduan yang tepat untuk mengecat tembok lama.
Baca Juga: harga akrilik
Pasalnya, ada beberapa langkah yang berbeda dalam proses pengecatan untuk tembok lama dan baru. Pada tembok lama kerap memiliki beberapa kondisi tertentu yang tentunya membutuhkan teknik beserta langkah yang berbeda dengan pengecatan tembok baru.
Kondisi tembok lama perlu kamu perhatikan untuk nantinya mendapatkan hasil cat baru yang prima. Nah, buat kamu yang masih pemula dalam hal ini, tak perlu khawatir. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara mengecat tembok lama, Kamis (18/7/2019).
Artikel Terkait: cat akrilik
1. Periksa secara fisik, apakah ada bagian cat yang rusak secara kasat mata.
Kondisi cat tembok yang rusak seperti mengelupas, mengapur, berubah warna, atau terdapat kerusakan lainnya. Bila kamu menemukan kondisi tersebut, ada baiknya untuk mengupas cat lama terlebih dahulu hingga bersih.
2. Lakukan tes gosok dengan menggunakan tangan pada beberapa titik.
Apabila warna cat menempel di tangan, itu menandakan cat lama sudah mengapur dan sebaiknya perlu dikupas terlebih dahulu.
3. Lakukan tes basah dengan menyemprotkan air ke tembok selama 5-15 menit.
Apabila muncul gelembung, ini menandakan cat lama sudah mengapur dan sebaiknya dikupas.
Apabila cara pengecekan tersebut tidak terjadi pada cat tembok yang lama, menandakan kondisi cat tersebut masih bagus. Untuk melakukan cat ulang pada tembok yang lama, maka kamu hanya perlu membersihkan permukaan tembok dari debu dan kotoran yang menempel dengan cara diampleas ambang hingga permukaan cat terlihat bersih. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan proses pengecatan.
Apabila kondisi cat lama kamu tak perlu melakukan pengelupas terlebih dahulu, maka kamu sudah bisa melanjutkan langsung proses pengecatan tembok lama. Berikut ini cara mengecat tembok lama yang benar, cocok buat kamu yang masih pemula:
Persiapkan Alat dan Bahan untuk Mengecat
Cara mengecat tembok lama pertama dan utama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Pada proses pengecatan, ada cukup banyak alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan kamu dalam mengecat permukaan tembok lama.
Alat-alat yang umum digunakan untuk mengecat seperti kuas, roller, spons, kape, gayung, ember, Koran bekas, dan tangga. Setelah itu, siapkan juga bahan-bahan yang dibutuhkan seperti cat tembok, paint remover, air, dan deterjen. Pastikan kamu untuk melengkapi semua alat dan bahan ini agar proses pengerjaan menjadi lebih mudah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Tips untuk Melihat Kualitas Bangunan Yang Baik

Sebagai kebutuhan primer yang mahal, membeli rumah memang tidak boleh sembarangan. Salah langkah, Anda bisa menyesal kemudian hari. Ini bukan menakuti Anda, sebab sudah banyak hal buruk terjadi akibat pembelian rumah yang kurang cermat. Faktor kenyamanan dan keamanan merupakan hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sebuah rumah, selain dari sisi estetika dan kelengkapan surat-surat. Jangan sampai, sudah beli rumah dan baru menempatinya Anda keluar banyak uang untuk renovasi. Kalau memang rumah second atau bekas yang Anda beli, sudah pasti banyak hal yang harus diperiksa mulai dari usia bangunan, struktur dan spesifikasi bangunan secara menyeluruh hingga kelengkapan surat. Membeli rumah baru dan inden juga tidak boleh luput dari ketelitian. Sebab, ada saja segelintir oknum kontraktor nakal yang kerap menurunkan spesifikasi atau mengirit bahan bangunan. Alhasil, kualitas bangunan rendah dan tak sesuai seperti yang dijanjikan. Baca Juga:  harga besi hollow 1. Usia bangunan Ini ban

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulang Nu

Simak Yuk Idealnya Kamar Tidur Ada Kamar Mandinya

Atas alasan kepraktisan, kamar tidur kini dilengkapi kamar mandi. Tidak cuma kamar utama, kamar anak, dan kamar tamu pun juga banyak yang dilengkapi kamar mandi. Punya kamar mandi di dalam kamar tidur memang lebih praktis. Kamu tidak perlu keluar dari kamar tidur ketika ingin berganti pakaian. Ini bisa dilakukan setelah keluar dari kamar mandi. Faktor pendorong lainnya adalah kemudahan ketika kamu atau anak-anak ingin buang air di tengah malam. Apalagi anak-anak seringkali takut keluar kamar sendiri saat gelap. Baca Juga:  pintu kamar mandi Namun, ada risiko negatif dari kamar tidur yang dilengkapi kamar mandi, seperti kamar menjadi lembap, bau menyebar ke kamar tidur, atau pemandangan tak sedap saat berbaring di tempat tidur. Bagi kamu yang percaya pada Feng Shui, risiko efek negatifnya bisa lebih banyak lagi. Ada beberapa hal yang bisa kamu antisipasi, ini caranya. Sebaiknya Kering Kamar mandi di dalam kamar tidur, sebaiknya pilih kamar mandi kering. Artinya, kamu perlu menyedi