Langsung ke konten utama

Inilah Penyebab Pipa Air Rusak, Warga Karangtalun Mulai Kesulitan Air Bersih

Setiap musim kemarau, masyarakat di Dusun Karangtalun, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul selalu menggantungkan bantuan air bersih dari BPBD Bantul dan masyarakat umum.
Baca Juga: harga pompa air
Kesulitan air bersih yang dialami oleh ratusan jiwa ini, disebabkan kerusakan jaringan pipa. Air yang seharusnya dapat dialirkan dari tempat penampungan, tidak sampai ke rumah warga.
Kepala Dusun Karangtalun, Dewi Imawati mengatakan persoalan air bersih seolah menjadi bahasan serius setiap musim kemarau tiba. Namun saat musim hujan masalah itu tidak pernah.
"Warga meminta persoalan air bersih jangan hanya dibahas saat musim kemarau, dimana warga kesulitan air bersih. Namun juga dibicarakan saat hujan datang. Dicari juga solusinya," katanya, Kamis (8/8).
Artikel Terkait: harga closet duduk
2. Tahun 2003, warga Dusun Karangtalun berlimpah air bersih‎
Pipa Air Rusak, Warga Karangtalun Mulai Kesulitan Air Bersih IDN Times/Daruwaskita
Menurutnya pada tahun 2003 di desanya dibangun sumber air yang berukuran cukup besar. Sumber ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk 600 kepala keluarga .
"Kita sangat kecukupan air bersih meski musim kemarau panjang saat itu. Bahkan bisa dirasakan sampai di luar Dusun Karangtalun seperti Dusun Karangasem, Jatirejo dan Dusun Dengkeng," ungkap Dewi yang juga berprofesi sebagai perawat di RS swasta Bantul ini.
Namun sejak empat tahun, permasalahan air bersih muncul. Hal ini terjadi akibat rusaknya jaringan pipa air, yang mengakibatkan air bersih terbuang sia-sia.
"Sebenarnya masalah air sudah ada solusinya tinggal membangun kembali jaringan pipa air, karena tak mungkin lagi memperbaiki pipa yang rusak. Apalagi saat dibangun, pipa air ditimbun tanah," ungkap kepala desa yang baru berusia 22 tahun ini.
Dewi Imawati bercerita saat ini warganya hanya bisa mengharapkan bantuan air bersih."Ya paling banyak antre dengan membawa jeriken atau ember untuk dibawa pulang. Air hanya hanya bisa untuk minum dan memasak saja," ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...