Langsung ke konten utama

Inilah Penyebab Permintaan bahan bangunan di Palu meningkat drastis

Angin puting beliung disertai hujan deras yang menerjang Kecamatan Ciampea dan Dramaga, pada Rabu (28/8), sekitar pukul 14:30 WIB. Akibatnya, tiga rumah rusak ringan dan satu rumah roboh milik Abdul Ajis warga Kampung Cibuntu Kebonjeruk RT 03/04, Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea.
Baca Juga: harga besi hollow
Tidak hanya rumahnya yang roboh, Abdul Ajis juga mengalami luka di bagian kepala akibat terkena jatuhan material bangunan. “Pemilik rumah yang mengalami luka ringan akibat terkena material bangunan sudah dibawa ke rumah sakit. Karena rumahnya rusak, keluarga Abdul Ajis sementara mengungsi di rumah keluarga terdekat,” ujar Pjs Kepala Desa Cibuntu Bedi.
Bedi mengatakan, bencana alam puting beliung yang menyebabkan empat rumah warga yang rusak sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor. Menurut keterangan warga, rumah Abdul Ajis hanya dipasang baja ringgan karena bakal di bangun dua lantai. Ketika angin kencang, baja ringan tak kuat menahan hingga menyebabkan atap rumah roboh.
Tidak hanya di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, rumah warga di dua desa, Kecamatan Dramaga, porak-poranda akibat puting beliung. Kencangnya tiupan angin puting beliung itu juga menyebabkan dua tiang listrik di Desa Sukawening tumbang ke jalan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun Pemerintah Desa (Pemdes) Cibuntu sudah datang memberi bantuan kepada para korban.
Sekretaris Desa Neglasari, Engkos Kosasih mengatakan, angin puting beliung disertai hujan lebat menyebabkan 13 rumah warga rusak ringan dan berat di tiga kampung. Rumah warga yang mengalami rusak berat yakni milik Enu, warga Kampung Baru RT 02/06.
Pilihan Redaksi: kanopi baja ringan
Pemerintah Desa Neglasari, sudah melaporkan adanya bencana alam angin puting beliung yang merusak rumah warga ke Pemerintah Kecamatan Dramaga. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sedangkan, keluarga Enu yang rumahnya rusak parah, memilih tinggal di rumah saudara,”ujarnya.
Kepala Desa Sukawening, Jarkasih menambahkan, dua tiang listrik juga tumbang ke jalan. Pemdes langsung menghubungi pihak PLN, agar bisa langsung di perbaiki dan aliran listik kembali normal. “Tidak ada korban jiwa, sepuluh rumah warga rusak ringan terkena sapuan puting beliung di Kampung Kalong,” tukasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...