Langsung ke konten utama

Simak Yuk Investasi Industri Manufaktur Anjlok 17 Persen pada 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian mengatakan investasi di industri pemrosesan non-migas (manufaktur) cuma Rp226,18 triliun selama 2018, atau turun 17,69 % dari capaian tahun kemarin Rp274,8 triliun.

Menurut data Tubuh Pengaturan Penanaman Modal (BKPM) yang di proses Kemenperin, investasi bidang manufaktur pada 2017 ikut turun dari tahun 2016 yang sampai Rp335,8 triliun. Walau sebenarnya pada beberapa tahun awal mulanya, investasi bidang manufaktur tetap tumbuh.

Baca Juga: perusahaan manufaktor

Menteri Perindustrian Airlangga menjelaskan harmonisasi serta penyelarasan peraturan investasi memerlukan waktu untuk berjalan maksimal. Walau trend investasi melambat dalam dua tahun terkahir, Airlangga yakini pembaruan peraturan itu dapat menggerakkan investor masuk ke Indonesia.

Baca Juga: masyarakat ekonomi ASEAN

Pada November lantas, pemerintah sudah menerbitkan revisi ketentuan sarana libur pajak atau tax holiday yang tertuang dalam Ketentuan Menteri Keuangan (PMK) Nomer 150/PMK.

Artikel Terkait: pengertian kewirausahaan

010/2018 Mengenai Pemberian Sarana Pengurangan Pajak Pendapatan Tubuh (PPh Tubuh). Dalam ketentuan tax holiday yang baru, pemerintah memperluas bidang penerima sarana libur pajak.

"Tentu saja ada kepastian buat investor untuk masuk, pentingnya dengan kepastian tax holiday lewat OSS (Online Single Submission)," tutur Airlangga di kantornya, Rabu (19/12).

Airlangga mengakui sudah kantongi beberapa investasi pada 2019. Dia merinci, ada investasi dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar US$5,4 miliar serta PT Lotte Chemical US$3,5 miliar untuk keperluan ekspansi perusahaan.

Airlangga ikut menyebutkan dua pabrikan otomotif global, yakni Volkswagen dari Jerman serta Hyundai dari Korea Selatan merencanakan untuk memberikan investasi di Indonesia.

Diluar itu, perusahaan manufaktur elektronik asal Taiwan Pegatron Corporation yang merakit hp iPhone akan bangun pabrik di Batam mulai medio 2019 yang akan datang.

"Lalu ada relokasi ekspansi dari industri tekstil, clothing (baju), footwear (tekstil serta produk tekstil/TPT). Ini sebab ada trade war (perang dagang) China-AS jadi ada pengaruhnya," kata Airlangga.

Untuk tahun ini, lima bidang dengan investasi paling besar diantaranya, bidang barang logam, computer, barang elektronika, mesin, serta peralatan sebesar Rp58,2 triliun, bidang minuman dan makanan sebesar Rp56,2 triliun, bidang kimia sebesar Rp48,69 triliun, bidang alat angkutan sebesar Rp17,44 triliun, serta bidang tekstil serta baju jadi sebesar Rp8,75 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...