Langsung ke konten utama

Inilah Tips agar Semangat Saat Melakukan Penelitian Ilmiah

Akhir minggu (weekend) seringkali disimpulkan menjadi hari libur, yaitu hari waktu beberapa pekerja bisa beristirahat dengan senang. Ingin bangun pagi atau siang sekalinya, bebas saja karena kantor libur.

Lalu bagaimana jika si bos memerintah Anda bekerja waktu weekend datang? Kamu juga bakal terasa dikit kesal karena mesti lembur. Atau memang perusahaan Anda mengaplikasikan jadwal bekerja sehari-hari alias tidak ada hari libur waktu weekend.

Waktu orang yang lain bersantai serta nikmati liburnya diakhir minggu, tetapi Anda harus harus tetap melakukan aktivitas seperti umumnya. Lantas, memperoleh jatah libur malah pada hari kerja.

Menjengkelkan memang. Tetapi harus, menjadi pekerja mesti ikuti ketetapan perusahaan, kan? Nah, supaya Anda masih semangat walau mesti bekerja waktu weekend, tersebut panduan yang dapat dikerjakan seperti diambil dari Perhatikan. com.

1. Berikan Kesadaran Waktu Berlalu Lebih Cepat waktu Weekend

Perihal pertama yang dapat Anda berikan pada diri waktu mesti kerja diakhir minggu ialah sadari jika waktu bertambah cepat berlalu waktu weekend datang. Hingga bekerja waktu weekend akan berasa menyenangkan.

Berhubung karena kamu mesti bekerja waktu weekend kelak, lihat konsumsi makan saat satu pekan. Mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin, kalsium, serta protein tinggi supaya masih produktif walaupun mesti bekerja diakhir minggu.

Tidak hanya menyenangkan, bekerja pada hari minggu karena lembur dapat juga meningkatkan pemasukan. Karena gaji yang akan di terima dapat 2x lipat semakin besar dibanding dengan hari kerja atau weekday. Pikirkan bila Anda bekerja Hari Sabtu serta Minggu, karena itu gaji yang akan di terima telah bisa tutup empat hari kerja selanjutnya.

Penambahan pemasukan semacam ini dapat digunakan untuk meningkatkan setoran tabungan per bulan atau meningkatkan dana untuk investasi. Mengundang selera kan?

Baca Juga: metode penelitian 

3. Ingat-ingatlah Arah yang Ingin Dicapai
Saat perasaan malas mulai mendekati, ingatlah kembali apakah sebagai arah utama bekerja. Tidakkah Anda ingin beli rumah, mobil baru, atau yang lain? Nah, arah bisa jadikan menjadi pendorong supaya semangat kerja masih terbangun.

Baca Juga: stakeholder adalah

Supaya Anda tetap ingat pada arah yang ingin diraih, semestinya tulislah arah itu dalam catatan atau kertas kecil. Catatan ini ibaratnya satu alarm yang akan tetap memperingatkan Anda untuk bekerja on poin untuk tercapainya satu tujuan.

Artikel Terkait: variabel penelitian 

Saat jam kerja berjalan, Anda memang dituntut untuk bekerja dengan serius atau profesional untuk mendapatkan kerja hasil yang optimal juga. Tentunya, keseriusan itu dapat membuat cepat jemu. Akhirnya, Anda tetap menanti-nanti jam istirahat makan siang untuk merefleksikan pikiran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...