Langsung ke konten utama

Inilah Alasan Produsen Pipa Rucika Minta Distribusi Air Bersih Diperluas

Produsen pipa air PT Wahana Duta Jaya Rucika berharap pemerintah terus mengembangkan distribusi air bersih ke seluruh wilayah Nusantara.
Yudianto Rezki Nugroho, Marketing Communication Department Head, mengatakan bahwa pipa produksi perseroan, yang dikenal dengan merek Rucika, merupakan pipa yang digunakan untuk mengalirkan air bersih, selain sistem instalasi pipa lainnya.
Salah satu produk perseroan, pipa PVC-O Rucika Exoplas digunakan beberapa instansi pemerintah untuk mengalirkan air ke masyarakat.
"Dengan demikian, kami berharap pemerintah dapat terus mengupayakan distribusi air bersih sampai ke pelosok Nusantara karena masih banyak yang memerlukan akses untuk air bersih, lebih dari 20 juta orang," ujarnya, Selasa (28/5/2019).
Baca Juga: harga pipa PVC
Dari sisi segmen, permintaan pipa Rucika banyak berasal dari sektor infrastruktur dan properti. Saat ini, Yudi menuturkan dengan konsumsi masyarakat yang semakin tinggi dan kemudahan mendapatkan informasi, menuntut produsen untuk semakin kompetitif dalam menarik konsumen.
Artikel Terkait: harga kaca
Dibutuhkan pendekatan yang semakin kompleks dan holistik karena forensik dan fungsi produk-produk yang ada di pasar relatif sama dan bermain di market yang sama. "Tantangan yang kami hadapi saat ini adalah bagaimana mengembangkan ekosistem yang sulit diikuti kompetitor agar produk kami memiliki value lebih."
Rucika pada tahun ini masih optimistis permintaan akan bertumbuh dibandingkan tahun sebelumnya. "Pemerintahan baru tentunya banyak menyerap kebutuhan terkait properti dan infrastruktur," kata Yudi.
Adapun, PT Wahana Duta Jaya Rucika merupakan salah satu produsen pipa PVC di Indonesia dengan fasilitas produksi yang tersebar di dalam negeri. Perusahaan ini berdiri sejak 1973.
Selain memproduksi pipa dengan merek Rucika, perusahaan juga menyediakan sambungan (fitting) lem PVC dengan merek RUglue. Tidak hanya digunakan untuk distribusi air, pipa Rucika juga digunakan di jaringan gas, kabel, dan sistem instalasi pipa lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...