Langsung ke konten utama

Inilah Kapolri Diminta Jelaskan Penjemputan Paksa

Kapolri Tito Karnavian ditekan buat memaparkan arti dari uji-coba penjemputan paksa pada orang politik Demokrat, Andi Arief. Himpitan ini diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

“Kami mendorong Kapolri Tito Karnavian lekas berikan keterangan ikhwal uji-coba penjemputan paksa oleh Polisi pada Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief ke rumah orang tuanya di Lampung, ” kata Rachland Nashidik, dalam info tertulisnya, Jumat (4/1/2018) .

Baca Ikut : Demokrat Ucap Hasto Harusnya Berterima Kasih Pada Andi Arief Lantaran Tolong Petahana

Menurut Rachland Nashidik, pemanggilan paksa cuma dapat dilaksanakan polisi sehabis seorang 3 kali tak penuhi panggilan. Walaupun sebenarnya ujarnya, hingga ini hari, Andi Arief belumlah sempat sekalinya memperoleh panggilan Polisi dalam perkara apa pun yg mungkin disangkakan padanya.

Baca Juga: sumber hukum

“Apabila Andi berubah menjadi obyek operasi Polisi, karena itu kami menilainya Polisi udah mengerjakan excessive use of power yg semuanya tak dapat di terima, ” jelasnya.

Baca Juga: pancasila sebagai ideologi terbuka

Rachland memaparkan, dulu kala Andi Arief memang diketahui jadi aktivis yg gak gentar mengucapkan kebenaran. “Dia merupakan active citizen yg turut membidani kelahiran reformasi serta menjaga perkembangan demokrasi di negeri ini, ” katanya.

Artikel Terkait : ideologi adalah

“Dalam penjelasan apa pun, Andi Arief bukan pemeran kriminalitas yang bisa berikan polisi justifikasi yg rasional pada usaha penjemputan paksa terhadapnya, ” tegas Rachland.

Dirinya sendiri berpandangan, seandainya Polisi butuh info dari Andi Arief, karena itu menurutnya, Andi Arief diyakinkan bakal memenuhinya jadi penduduk negara yg sadar hukum.

“Kami bahkan juga bakal mendampinginya penuhi panggilan polisi. Tetapi Polisi berkewajiban mengerjakan pekerjaan pekerjaannya dalam trik yg menghargai hak-hak sipil, bukan jadi melanggarnya. ”

“Kami tunggu klarifikasi lekas dari Kapolri termasuk juga apa penjemputan paksa itu merupakan buah dari pertimbangan otonom hukum atau pesanan dari otoritas politik, ” jelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...