Langsung ke konten utama

Ini DIa kendala peneliti Indonesia menulis di jurnal internasional

Pada 2017 Menteri Analisa, Technologi, serta Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Mohamad Nasir menerbitkan ketetapan yg memaksa ada tulisan ilmiah dari tiap-tiap dosen buat dapatkan tunjangan profesi dosen serta tunjangan kehormatan guru besar. Ketetapan ini bikin banyak dosen yg belum juga biasa menulis di jurnal ilmiah internasional dengan reputasi tinggi takut.

Kenapa menulis di jurnal internasional bikin banyak dosen bingung? Serta apa publikasi adalah ukuran yg baik buat mengukur kemampuan pengamat?

Baca Juga: contoh biografi

Tulisan ini ceritakan kendala-kendala yg dijumpai pengamat Indonesia buat menerbitkan karya ilmiah di jurnal internasional. Tulisan ini pun membicarakan soal yg terdapat pada metode pengukuran resiko analisa yg didasarkan pada sitiran artikel ilmiah.

Artikel Terkait: Penulisan tanggal dalam bahasa inggris

Proposal, analisa, terus publikasi
Salah satunya dari kami (Dian Fiantis) adalah satu diantaranya penelaah sejawat buat menilainya kelayakan proposal analisa buat dapatkan permodalan atau mungkin tidak dari Kementerian Ristekdikti. Dian udah berubah menjadi penelaah sejawat proposal sejak mulai 2013 serta rata-rata tiap-tiap tahun mempelajari 15 proposal terkecuali pada 2018 lantaran kegiatan.

Proposal analisa merupakan babak awal proses dari analisa, yg selesai dengan diseminasi hasil analisa berbentuk artikel ilmiah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...