Langsung ke konten utama

Ini Dia Bacaan Tentang Karya Sastra anak yang progresif

Elemen realis paling menonjol yang tidak lazim muncul dalam karya sastra anak adalah persoalan rumah tangga orang tua dan persoalan sosial yang menyebabkan tersisihnya bangsa Melus.
Konflik rumah tangga lazimnya tidak muncul dari cerita-cerita anak yang seringkali fokus pada petualangan anak. Namun, dalam cerita ini, seorang anak digambarkan mengalami petualangan dengan dibayang-bayangi oleh konflik rumah tangga orang tuanya. Hal ini seolah tidak menutup mata si anak dari kenyataan dunia luar.
Sementara itu, terkait tersisihnya bangsa Melus, Mata menyaksikan bagaimana dampak dari konflik horizontal dalam masyarakat dalam menyisihkan kelompok-kelompok tertentu hingga menyebabkan trauma sosial sehingga bangsa Melus menutup diri dari dunia luar.

Baca Juga: contoh teks eksplanasi

Terkait elemen utopis, novel Okky Madasari menyajikan usaha seorang ibu memperjuangkan pendidikan anaknya dan bagaimana hubungan antara bocah laki-laki dan perempuan disajikan dalam harmoni.
Tokoh ibu Mata digambarkan sebagai seorang yang kritis. Dia berani mengambil sikap mempertanyakan gaya ajar guru agama di sekolah Mata yang terlalu menekankan pada kengerian siksa neraka. Namun, ketika akhirnya Mata belajar di sekolah yang tidak lagi dihantui pelajaran agama yang penuh kengerian, ibu Mata juga tetap bersikap kritis terhadap budaya hedonis di sekolah tersebut.
Di lingkungan sosial kita, sikap orang tua yang seperti ini masih tidak banyak, dan bahkan masih utopis karena banyak orang tua tidak berani mengambil tindakan tegas dan vokal terkait kebijakan atau tradisi di sekolah yang kurang tepat. Sumber: teks eksplanasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...