Langsung ke konten utama

Simak Penyebab Data nomor teregistrasi tak melebihi jumlah populasi

Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kominfo) udah menuntaskan data no pelanggan yg udah laksanakan registrasi kartu prabayar sampai batas akhir 30 April 2018.

Dari data yg terhimpun serta direkonsiliasikan berbarengan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Semua Indonesia (ATSI) serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan serta Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kominfo memberitakan jumlah no pelanggan yg teregistrasi meraih 254, 8 juta.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Pos serta Informatika, Ahmad Ramli dalam CNN Indonesia mengatakan, jumlah no prabayar yg laksanakan registrasi itu udah bagus, diukur dengan jumlah masyarakat Indonesia yg meraih 262 juta jiwa serta pemakai internet yg sejumlah 143 juta orang.

Namun demikian, jumlah itu tidak sama ketimbang data per 19 Maret 2018 yg sempat diumumkan Kominfo, ialah sebesar 360, 3 juta no.

Ramli menuturkan dua hal pemicu ketaksamaan data itu. Pertama, sepanjang periode saat khusus udah berjalan sistem pemblokiran atas nomor-nomor yg tak laksanakan registrasi kembali. Tidak hanya itu, no yg udah diregistrasi melalui langkah yg salah atau tanpa ada hak juga diblokir.

Ke dua, berjalan pencocokan atau rekonsiliasi data dengan Ditjen Dukcapil.

" Angka ini menjadi hasil akhir yg diketahui Ditjen PPI, BRTI, Ditjen Dukcapil, serta banyak operator sehabis terdapatnya sistem pencocokan serta pemblokiran nomor-nomor yg tak laksanakan registrasi dengan tak benar, " sebut Ramli dalam launching tertulisnya yg dilansir Katadata, Rabu (16/5/2018).

Baca Juga: populasi dan sampel

Akhir April 2018 merupakan batas akhir program registrasi kembali no prabayar. Dengan kata beda, pemakai yg belum pula laksanakan registrasi, jadi no prabayarnya bakal diblokir, sama sesuai konsekuensi yg diputuskan Kominfo pada awal proses program.

Baca Juga: teknik sampling

Walau begitu, pemakai masihlah dapat aktifkan kembali no yg udah diblokir dengan pemberian petugas di gerai operator. Hal tersebut sama sesuai surat pernyataan yg di keluarkan ATSI serta Tubuh Telekomunikasi Indonesia (BRTI), tertanggal 30 April 2018.

Artikel Terkait: indikator adalah

Dalam pengumuman itu tertuang lima point kesepahaman pada ATSI serta BRTI, yg di antaranya merupakan no yg melewati tenggat registrasi bakal digunakan pemblokiran pelayanan dengan cara keseluruhan, akan tetapi tak terlist kalimat di-nonaktifkan atau hangus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...