Langsung ke konten utama

Ini Dia 30 Perusahaan Indonesia Unjuk Gigi di China

Banyak 30 perusahaan asal Indonesia yg menghasilkan bermacam model makanan, minuman, serta kerajinan tangan ikuti pameran Cross-Strait Fair for Economy and Trade (CSFET) di Fuzhou, China, pada 18-22 Mei 2018

" Fuzhou menjadi pintu gerbang beberapa produk Indonesia utk masuk pasar Tiongkok, " kata Duta Besar RI utk China Djauhari Oratmangun terhadap Pada Beijing, Sabtu (19/5/2018).

Beberapa perusahaan Indonesia itu, salah satunya Kapal Api, Indomi, serta Garuda Food, disatuka dalam Paviliun Indonesia yg berdiri diatas area seluas 800 mtr. persegi di dekat pintu masuk paling utama CSFET di Ibu Kota Propinsi Fujian itu.

Ia memberikan penghargaan atas partisipasi Indonesia dalam CSFET serta harapkan, lewat arena pameran itu warga China lebih kenal product Indonesia serta interaksi perdagangan ke dua negara senantiasa bertambah.

Baca Juga: perusahaan manufaktor

Dubes Djauhari mengatakan bahwa keikutsertaan Indonesia pada arena pameran itu bertujuan utk memperluas pasar product andalan Indonesia di lokasi selatan serta timur daratan Tiongkok yg sangatlah mungkin dengan cara ekonomi.

Baca Juga: sistem pemerintahan Indonesia

Minggu Kerajinan Unik Jawa Barat, Angkat Bahasan Kriya Tanah Legenda.

Artikel Terkait: pengertian belajar

" Berapa perusahaan Indonesia yg udah ikuti bermacam pameran di Tiongkok menyadari bahwa rata-rata penjualan product mereka di Tiongkok alami penambahan diatas 100% ketimbang th. terlebih dahulu, " kata eks Dubes RI utk Rusia itu.

CSFET yg di selenggarakan di Fuzhou Strait International Conference and Exhibition Center itu disertai 77 negara, sembilan salah satunya dari daerah Asia Tenggara. Kesibukan tahunan itu di perkirakan bisa menyedot perhatian kira-kira 250 ribu orang perhari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Sistem Penyerap Gempa pada Struktur Bangunan

Menghadapi gaya gempa yang semakin besar akibat ditemukannya sesar-sesar aktif baru di permukaan bumi, infrastruktur bangunan pun perlu dikembangkan. Melalui riset untuk pengukuhan guru besarnya, Prof Dr Ir Hidayat Soegihardjo MS, dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan temuan mengenai sistem penyerap gempa pada berbagai struktur bangunan. Jika gempa terjadi, bangunan boleh jadi rusak, namun tidak boleh memakan korban. Berasaskan filosofi tersebut, guru besar yang akan dikukuhkan secara resmi oleh ITS, Rabu (11/12) mendatang, tersebut menginovasikan Sistem Rangka Batang berelemen Bresing Anti Tekuk (SRBBAT). Baca Juga:  baja ringan Hidayat menjelaskan bahwa pada pembuatan struktur bangunan dikenal istilah daktilitas. Suatu struktur yang daktail berarti mampu mengalami simpangan pascaelastis akibat gempa. “Sehingga struktur tersebut mampu mempertahankan kekuatan dan tetap berdiri walaupun berada di ambang keruntuhan,” paparnya dalam ju...

Ini Dia Perbedaan Teras Setengah Terbuka dan Terbuka, Intip Penjelasannya

Teras dan balkon adalah ruang terbuka yang posisinya menempel dengan dinding rumah. Selain memiliki fungsi tersendiri, keduanya memiliki peran penting dalam memperkuat dan mempercantik rumah. 1. Bentuk Bentuk teras secara garis besar dikategorikan menjadi 2, yaitu teras yang berkonsep ruangan setengah terbuka dan ruang datar. Luas standar minimalnya, 0,9 m x 1,2 m dan posisinya ditinggikan dari tanah sekitar 15 cm. Luas ini berlaku hanya bila teras ditujukan sebagai ruang transisi. Sedangkan jika teras difungsikan juga sebagai ruang penerima tamu, luasan minimalnya sebaiknya 1,2 m x 2,0 m. Baca Juga:  bata ringan Teras berkonsep ruang setengah terbuka memiliki dinding tambahan selain yang menyatu dengan fasad. Dinding inilah yang kerap dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan rumah. Dalam konteks rumah minimalis, teras biasanya hadir dalam bentuk kubus imajiner. Sedangkan yang berkonsep datar, teras terlihat sebagai lantai saja. Baca Juga: Terlalu Banyak Barang...