Hal-Hal yang Terjadi di Indonesia 20 Tahun Setelah Turunnya Suharto

Beberapa besar uang minyak juga dipandang sudah di habiskan lewat korupsi. Transparency International menuduh Suharto lakukan penggelapan sampai $35 miliar, yang juga akan membuatnya satu diantara pemimpin paling korup didunia.

Suharto, bagaimanapun, menyanggah lakukan kekeliruan hingga kematiannya pada th. 2008. Usaha untuk mengadili dia tidak berhasil karna kasusnya dijatuhkan pada th. 2000 karna kesehatannya yang jelek.

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Pemerintahan opresifnya juga alami pembunuhan serta penghapusan aktivis demokrasi. Menurut Amnesti Internasional, sampai 1/2 juta orang—sebagian besar lawan politiknya—ditangkap, serta cuma sekitaran 1. 000 orang yang dibawa ke pengadilan.

Tekadnya untuk menanamkan ketertiban di orang-orang membuatnya mensupport seruan pembunuhan diluar hukum pada beberapa penjahat kecil.

Bekas Menteri Pertahanannya, Wiranto, beberapa waktu terakhir menyebutkan kalau perang pada narkoba oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte di inspirasi oleh pengalaman Indonesia pada awal th. 1980-an.

“Para terduga penjahat dieksekusi, serta mayat mereka ditinggalkan di jalan untuk menyebabkan ketakutan diantara orang-orang, ” kata Usman Hamid, kepala Amnesti Internasional di Indonesia, pada Al Jazeera.

Baca Juga: analisis SWOT 

Jumlah korban dibawah kekuasaan Suharto menjangkau beberapa ribu orang, Hamid memberikan.

Mengingat minimnya kebebasan sosial serta politik, pakar geologi serta bekas aktivis mahasiswa Jakarta Ferry Hakim menyebutkan kalau waktu itu “tidak mungkin” untuk membuat diskusi politik di universitas, serta memberikan : “Kami terasa kalau mata pemerintah mengawasi kami di mana-mana, ada iklim ketakutan. ”

Artikel Terkait: pengertian analisis

Hakim yaitu satu diantara beberapa ribu siswa yang menempati parlemen untuk menyerukan penggulingan Suharto pada Mei 1998.

Pada tanggal 21 Mei 1998, sesudah berminggu-minggu memprotes yang di pimpin mahasiswa, serta pada puncak krisis keuangan Asia, Suharto mengundurkan diri, menyerahkan kekuasaan pada Wakil Presiden Juiceuf Habibie.

“Kami semuanya begitu senang… kami terasa ada keinginan untuk Indonesia yang tambah baik, ” kata Hakim. Sumber :http://pengertianparaahli.com.