Langsung ke konten utama

Inilah Tips untuk Melihat Kualitas Bangunan Yang Baik

Sebagai kebutuhan primer yang mahal, membeli rumah memang tidak boleh sembarangan. Salah langkah, Anda bisa menyesal kemudian hari. Ini bukan menakuti Anda, sebab sudah banyak hal buruk terjadi akibat pembelian rumah yang kurang cermat. Faktor kenyamanan dan keamanan merupakan hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sebuah rumah, selain dari sisi estetika dan kelengkapan surat-surat. Jangan sampai, sudah beli rumah dan baru menempatinya Anda keluar banyak uang untuk renovasi.
Kalau memang rumah second atau bekas yang Anda beli, sudah pasti banyak hal yang harus diperiksa mulai dari usia bangunan, struktur dan spesifikasi bangunan secara menyeluruh hingga kelengkapan surat. Membeli rumah baru dan inden juga tidak boleh luput dari ketelitian. Sebab, ada saja segelintir oknum kontraktor nakal yang kerap menurunkan spesifikasi atau mengirit bahan bangunan. Alhasil, kualitas bangunan rendah dan tak sesuai seperti yang dijanjikan.
Baca Juga: harga besi hollow
1. Usia bangunan
Ini banyak ditanyakan untuk rumah second dan baru. Dengan mengetahui usia bangunan, Anda dapat memperkirakan kekuatan bangunan dan hal-hal apa saja yang perlu di renovasi.
2. Teliti area dinding
Plester dinding interior dan eksterior untuk rumah second dan baru juga perlu di periksa kerapihannya. Kesalahan pengerjaan, biasanya akan memuncul retakan serabutan pada beberapa sisi. Retakan dinding yang memiliki lebar lebih dari 2 mm dapat memicu retakan yang lebih besar.
Tak hanya keretakan, noda, jamur atau kelembapan pada dinding juga perlu diperiksa. Dinding yang lembap tanda kebocoran. Khususnya di area-area basah seperti kamar mandi dan area cuci piring. Jika rumah fully furnished, Anda perlu mendeteksi jika ada aroma lembap dan jamur. Bau lembap bisa menjadi indikasi kebocoran air atau kayu yang lapuk.
3. Perhatikan area plafon dan sirkulasi
Pada rumah baru, mungkin Anda belum bisa mendeteksi kerusakan ini. Tapi untuk rumah seken, kerusakan plafon sering terjadi pada bangunan yang kurang kokoh. Coba periksa bentuk fisik langit-langit, apakah sudah mulai mengerut atau kendur.
Rasakan juga sirkulasi udaranya. Bila plafon standar, jendela cenderung lebih lebar dan banyak. Sedang plafon yang tinggi umumnya memiliki jendela yang lebih kecil namun tetap memberikan sirkulasi udara yang baik.
4. Periksa fasilitas listrik dan sanitasi air
Bagian penting yang tak boleh dilewatkan adalah pemeriksaan instalasi listrik dan sanitasi air dalam rumah yang akan Anda beli. Ketahui jenis kabel listrik yang digunakan dan berapa daya listrik yang disediakan. Letak saluran air dan septitank-nya.
Jika membeli unit dari sebuah perumahan, maka periksa betul listrik dan sanitasinya sesuai dengan spesifikasi yang dipasarkan. Jika tidak sesuai, maka sebaiknya Anda tidak menyepelekan. Sebab, pengembang yang dari awal tidak komitmen soal spesifikasi bangunan, sangat mungkin akan mengecewakan Anda di masa mendatang.
5. Kenali dan cek spesifikasi bangunan
Bukan hanya rumah second yang di cek spesifikasinya. Rumah baru dan inden juga perlu dicek. Untuk rumah baru dan inden, spesifikasi bahan bangunannya biasanya dicantumkan pada brosur rumah. Namun juga jangan mudah percaya pada spesifikasi yang tertera di brosur, karena brosur sewaktu-waktu bisa saja diubah secara sepihak oleh pengembang.
Spek bangunan dan bahan material rumah memang terdengar seperti bahasa alien bagi orang awam. Namun, sebagai pembeli rumah, Anda setidaknya perlu tahu sedikit jenis material bangunan yang berkualitas. Zaman dulu orang lebih sering memilih rangka kayu, terutama kayu jati. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, kini rangka baja ringan jadi pilihan rumah-rumah tapak. Jenis-jenis genteng rumah sekarang juga makin beragam, dari asbes, genteng keramik, tanah liat, metal, hingga kaca.
Artikel Terkait: harga besi beton
Sementara untuk jenis material dinding ada gipsum, batako, dan bata. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Gipsum adalah material campuran bubur kertas dan kapur. Biasanya dinding pembatas (partisi) yang pakai gipsum, bukan dinding utama. Batako terbuat dari semen dan pasir kasar yang di-press atau dicetak padat.
Ada pula batako dari campuran kapur, batu tras, dan air. Dan batu bata lebih sering dipakai orang sejak dulu. Kelebihannya harga relatif murah, tidak perlu perekat khusus, lebih tahan api dan air, serta suhu udara di ruangan tidak panas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Keramik Lantai Kamar Mandi

Dengan keadaan yang cenderung lebih lembab dan basah dibandingkan ruangan lain di rumah, material-material yang digunakan untuk membangun kamar mandi perlu disesuaikan agar tahan dengan kondisi tersebut. Salah satunya adalah lantai kamar mandi harus berbahan keramik. Teksturnya yang keras dan tidak bisa lapuk membuat keramik menjadi material yang ideal untuk dipasang di kamar mandi, baik sebagai lantai maupun pelapis tembok. Memasang keramik biasanya dilakukan oleh tukang bangunan atau kontraktor saat proses membangun rumah. Baca Juga:  harga closet duduk Namun, proses pemasangannya tidak sesulit itu dan bisa dilakukan sendiri. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang lantai kamar mandi. Simak lima kiat yang bisa dilihat dan dipraktikkan saat Anda ingin memasang keramik lantai kamar mandi: 1. Menentukan Titik Awal Pemasangan (Start Point) Menentukan titik dan posisi awal untuk memasang keramik adalah hal yang krusial. Oleh karenanya, sebelum memasang ke...

Simak yuk Tutorial Penulisan Paragraf Dalam Bahasa Inggris

Untuk mereka yg lolos dapatkan permodalan, udah mengerjakan analisa serta dapatkan hasil hasil analisa, serta bisa juga menulis dalam bahasa Inggris, belum juga serentak bisa lolos saringan editor serta penelaah sejawat dari beragam jurnal kelas atas. Baca Juga: teks deksripsi Proses penerbitan hasil analisa di jurnal menuntut ketekunan serta kesabaran. Teliti dari penelaah sejawat yg detail kadangkala bikin pengamat hilang kesabaran. Beberapa dari pengamat terasa hasil yg diperolehnya udah terkini serta prima. Artikel Terkait: paragraf Namun seringkali editor serta penelaah sejawat menjelaskan demikian sebaliknya. Terbitnya naskah ilmiah pada jurnal bereputasi internasional butuh bagian yg dapat capai satu atau bahkan juga dua tahun. Mengatrol score sitiran Sulitnya pekerjaan analisa berubah menjadi berlipat-lipat ganda untuk pengamat di Indonesia yg saat ini hadapi dilema : buat dapatkan dana analisa dari Kementerian Ristekdikti mereka mesti memberikan hasil publikasi ilmi...