Langsung ke konten utama

Inilah Penyebab Bahan Bangunan dan Fasilitas Umum Kerek Harga Rumah

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan III-2019 masih terbatas.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan III-2019 yang tumbuh 0,50 persen (qtq) dibandingkan dengan 0,41 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya.
Baca Juga: bahan bangunan

Kenaikan harga properti terutama disebabkan naiknya harga bahan bangunan dan penambahan fasilitas umum pada perumahan yang dibangun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad
Secara triwulan, pertumbuhan harga properti terjadi pada tipe rumah menengah dan besar masih relatif rendah meskipun sedikit menguat pada triwulan sebelumnya.

Pada triwulan III-2019, harga rumah tipe menengah naik 0,16 persen menjadi 0,30 persen, rumah tipe besar meningkat 0,10 persen menjadi 0,24 persen sedangkan tipe rumah kecil relatif stabil sekitar 0,97 persen.
Baca Juga: harga cat dulux

Sementara itu berdasarkan wilayah kenaikan harga properti residensial terjadi hampir pada seluruh kota yang disurvei. Namun yang tertinggi berada di kota Medan 3,06 persen.

SHPR merupakan survei triwulanan yang dilakukan terhadap sampe pengembang proyek perumahan di 16 kota yakni Jabodetabek dan Banten.

Kemudian, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam, dan Balikpapan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Dia Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA

Teknologi dalam membangun rumah kini semakin canggih. Mulai dari bahan baku, kayu merupakan primadona pada arsitektur rumah di masa lampau. Untuk temboknya sendiri beberapa rumah pun menggunakan papan kayu. Bahkan kayu dapat digunakan untuk lantai. Misalnya rumah panggung yang masih dapat kita temui di beberapa lokasi di Bengkulu. Namun ada juga yang mengombinasikan kayu dengan bata merah sebagai dinding maupun bilik yang terbuat dari bambu. Ini diadopsi oleh sebagian besar rumah di Indonesia. Meskipun saat ini bata merah sudah sulit dijumpai dan mulai tergantikan dengan bata ringan. Teknologi Wall Precast Concrete Hadir di SAVASA Rumah modern yang menggunakan bata merah atau bata ringan Adalah PT. Panahome Deltamas Indonesia (SAVASA), developer yang cukup berani melakukan gebrakan dalam membangun rumah. Tanpa kayu, jumlah bata merah yang digunakan pun sangat sedikit, selain itu proses pengerjaannya pun cepat. Lalu bagaimana mereka membangun rumah? Baca Juga:  bata ringan Wulan...

Ini Dia Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Keramik Lantai Kamar Mandi

Dengan keadaan yang cenderung lebih lembab dan basah dibandingkan ruangan lain di rumah, material-material yang digunakan untuk membangun kamar mandi perlu disesuaikan agar tahan dengan kondisi tersebut. Salah satunya adalah lantai kamar mandi harus berbahan keramik. Teksturnya yang keras dan tidak bisa lapuk membuat keramik menjadi material yang ideal untuk dipasang di kamar mandi, baik sebagai lantai maupun pelapis tembok. Memasang keramik biasanya dilakukan oleh tukang bangunan atau kontraktor saat proses membangun rumah. Baca Juga:  harga closet duduk Namun, proses pemasangannya tidak sesulit itu dan bisa dilakukan sendiri. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang lantai kamar mandi. Simak lima kiat yang bisa dilihat dan dipraktikkan saat Anda ingin memasang keramik lantai kamar mandi: 1. Menentukan Titik Awal Pemasangan (Start Point) Menentukan titik dan posisi awal untuk memasang keramik adalah hal yang krusial. Oleh karenanya, sebelum memasang ke...

Simak yuk Tutorial Penulisan Paragraf Dalam Bahasa Inggris

Untuk mereka yg lolos dapatkan permodalan, udah mengerjakan analisa serta dapatkan hasil hasil analisa, serta bisa juga menulis dalam bahasa Inggris, belum juga serentak bisa lolos saringan editor serta penelaah sejawat dari beragam jurnal kelas atas. Baca Juga: teks deksripsi Proses penerbitan hasil analisa di jurnal menuntut ketekunan serta kesabaran. Teliti dari penelaah sejawat yg detail kadangkala bikin pengamat hilang kesabaran. Beberapa dari pengamat terasa hasil yg diperolehnya udah terkini serta prima. Artikel Terkait: paragraf Namun seringkali editor serta penelaah sejawat menjelaskan demikian sebaliknya. Terbitnya naskah ilmiah pada jurnal bereputasi internasional butuh bagian yg dapat capai satu atau bahkan juga dua tahun. Mengatrol score sitiran Sulitnya pekerjaan analisa berubah menjadi berlipat-lipat ganda untuk pengamat di Indonesia yg saat ini hadapi dilema : buat dapatkan dana analisa dari Kementerian Ristekdikti mereka mesti memberikan hasil publikasi ilmi...